Selasa, 21 Juni 2011

Makin hari makin rame..makin sibuk...makin banyak PR

Minggu pertama : bikin planning dan strategi bareng mba ratna dan mba susi, bagi2 tugas karena Juni banyak yang dapet iklan. ngeprospek akan jadi agenda harian nie...lalu aku kebagian maintenance temen2 yang dah join baik yang baru ato yang lama...challenge dilempar
iklan tayang nie, tuing..tuing...tuing..satu demi satu prospek masuk....dikerjain jadi member...diajarin....tapi ternyata berjalan 3 hari masih ada yang belum ada prospeknya sama sekali...
Minggu kedua : umpan challenge gak berjalan baik...hmuff...tapi rekrut mesti jalan terus..prospek di web ku terus masuk dan ku spill over ke bawah2. ada PM ok langsung samber jadi kaki ke 4 yang mana harus bisa ku ajak lari...aku gak mau nie nunda mimpi2ku untuk anak dan keluargaku, seperti kata mba Nad makanya harus cepet. tiap hari ada email pendaftaran, aktifkan web dan milis.
untuk lebih fokus, akhirnya aku memutuskan buat milis sendiri agar lebih mudah untuk komunikasi dengan temen2 di jaringan Okta.
Minggu ke 3: Milis done, rekrut rada tersendat, apalagi order....tik...tuk...tik..tuk...harus muter otak gimana caranya motivasi mereka...Mba ratna sering punya ide dadakan...aku selalu buru2 catet. idenya kita analisa kekuatan jaringan mana yang aktif, gak aktif dan yang ragu2/ minata tapi belum action. dan challenge meluncur lagi bagi temen2 yang masih pasif...ayo bangun dunk say....ayuk naek level...wujudkan mimpi kita...
minggu ke 4: jalankan challenge sambil terus menunggu angka2 point naek. terus rekrut juga...terus motivasi..terus support..
Ya Allah semoga bener2 berjalan semua rencana kami...bantu kami, berikan kemudahan dan kelancaran, jauhkan kami dari kemalasan, kerterpurukan dan rasa putus asa...
Ya Allah hanya kepada MU kami pasrahkan...

aaaaammmiiiiinnn

5 keuntungan punya anak laki-laki

Bila diberi pilihan, ingin mempunyai anak laki-laki atau perempuan, pastilah lebih banyak yang menjawab ingin punya anak laki-laki. Dari sisi pria, mempunyai anak laki-laki akan membuat ia merasa sudah menjadi pria yang utuh, macho, terjamin kelaki-lakiannya. Sekali lagi, pria hanya akan "merasa", jadi pendapat ini tak bisa dibuktikan secara ilmiah.

Lain lagi alasan perempuan memilih anak laki-laki atau perempuan. Kebanyakan perempuan berharap bisa melahirkan anak perempuan, karena ingin bisa mendandaninya habis-habisan. Kemudian, ketika ia beranjak tua, ada anak perempuan yang mau mengurusinya. Sedangkan keinginan untuk mendapatkan bayi laki-laki umumnya didasari keinginan agar tidak mendapatkan risiko seperti pengeluaran berlebih untuk pernak-pernik, hingga risiko hamil di luar nikah.

Dorongan untuk mendapatkan anak perempuan kemungkinan juga berawal dari hubungan Anda dengan ibu Anda. Boleh jadi Anda memiliki koneksi yang hebat dengan ibu, dan menginginkan pengalaman bonding yang sama dengan putri Anda sendiri. Tetapi bisa juga sebaliknya, Anda tidak memiliki hubungan yang baik dengan ibu Anda, sehingga mendambakan kesempatan untuk memperbaikinya dengan anak perempuan Anda sendiri.

Indahnya hubungan ibu dan anak laki-laki
Menurut psikoterapis Dr Nancy B. Irwin, pengasuhan yang sehat melibatkan keinginan untuk membesarkan seorang anak, apapun jenis kelaminnya. "Hanya karena Anda belum pernah menjadi laki-laki, tidak berarti Anda tidak bisa membesarkan anak laki-laki yang hebat," katanya.
Yang perlu dilakukan orangtua saat memiliki anak adalah mengasuhnya agar menjadi orang yang paling menyenangkan. Kelak, ia akan mengisi kekosongan lain sesuai dengan kepribadian, lingkungan, dan pembelajaran sosialnya. Perempuan juga tak perlu mengkhawatirkan hubungan khusus antara ibu dan anak lelakinya, seperti mitos Oedipus, demikian menurut Debbie Mandel, MA, penulis buku Turn On Your Inner Light: Fitness for Body, Mind and Soul.
"Justru ini merupakan peluang untuk membentuk anak menjadi pria yang sensitif, baik, dan komunikatif," saran Mandel.
Namun, memang, ada hal-hal yang mungkin belum Anda sadari ketika memiliki anak laki-laki. Beberapa di antaranya adalah:

1. Bayi laki-laki cenderung lebih mudah dibersihkan saat berganti popok. "Kebanyakan ibu yang baru pertama kali mempunyai anak laki-laki khawatir mereka akan melukai bayinya, ketika mereka berusaha mencuci potongan-potongan kain yang menempel di penis bayinya," kata Adie Goldberg, pekerja sosial klinis dan penulis buku It's a Baby Boy!. Cara membersihkan mudah saja. Angkat saja kulupnya, lalu bersihkan kepala penisnya.
2. Anak laki-laki memiliki kepercayaan diri secara fisik. Anak laki-laki akan tumbuh menjadi anak yang sehat, karena ia akan memainkan permainan yang membutuhkan kemampuan motorik kasarnya, seperti berlari, bermain bola, berebut ayunan, bahkan berkelahi. Kalaupun si buyung lebih menonjol kemampuan motorik halusnya, seperti melukis, menari, atau membuat puisi, ia tetaplah anak yang pede dengan tubuhnya.

"Meskipun kebanyakan pencapaian utama, seperti berjalan, cenderung diperoleh pada waktu yang sama (antara anak perempuan dan laki-laki), kemampuan motorik kasar anak laki-laki akan berkembang pesat selama masa preschool. Mereka juga akan mulai mengalahkan anak perempuan dalam hal kemampuan fisik," tambah Kimberly Parker, perawat dan manajer program klinis di Child Health Promotion-Early Childhood Wellness, Children's Healthcare of Atlanta.
3. Mereka lebih terdorong untuk mengeksplorasi dunianya. Rumah yang berisik akan terasa lebih hidup, dan menjadi tanda hubungan antarkeluarga yang sehat. Anak laki-laki yang ekspresif akan selalu berbicara, berteriak, atau tertawa, dengan suara yang keras. Ada masa ketika Anda merasa rumah seperti kapal pecah, tetapi tenanglah. Hal ini karena si buyung sedang mengeksplorasi benda-benda di sekelilingnya.
"Sejak awal, kebanyakan anak laki-laki lebih banyak bergerak daripada anak perempuan," kata Goldberg. "Dan mereka butuh lebih banyak ruang untuk melakukannya. Hal ini tidak akan berubah meskipun usianya sudah bertambah, dan dia akan merasa sangat nyaman mengeksplorasi dunianya, sehingga mengganggu zona kenyamanan Anda."
4. Mereka memiliki emosi yang lebih kuat. Bila menyangkut perilaku, anak laki-laki di usia batita akan menunjukkan berbagai kejutan. "Umumnya, anak perempuan diyakini lebih emosional daripada anak laki-laki. Namun anak laki-laki yang masih sangat kecil cenderung memiliki emosi yang lebih kuat," ujar Parker. "Mereka lebih mudah gelisah, dan sulit untuk memulihkan diri."
Meskipun begitu, ketika usianya bertambah anak laki-laki akan lebih sulit mengekspresikan perasaannya. Oleh karena itu orangtua seringkali lebih sulit meredakan emosinya, atau mencari tahu apa yang mengganggu anak laki-lakinya. "Anak laki-laki tidak hanya lebih lambat berbicara daripada anak perempuan, perbendaharaan kata mereka juga lebih terbatas," tambah Parker.
5. Anak laki-laki akan melindungi. Meskipun mereka sulit mengekspresikan perasaannya melalui kata-kata, mereka lebih pintar mengungkapkan rasa sayangnya pada orangtua maupun saudara-saudaranya kelak. Cintanya pada Anda akan begitu besar, terutama karena ia tidak bersaing dengan sosok ibu seperti halnya anak perempuan. Anda tidak akan mengkritik anak laki-laki karena gaya berpakaiannya yang terlalu seksi, dan karenanya ia tetap memandang ibu sebagai sosok yang sempurna. Ia juga akan melakukan apa saja untuk melindungi Anda.

Parker mengingatkan para orangtua mengenai beberapa kenyataan yang berkaitan dengan perbedaan anak laki-laki dan perempuan. Masing-masing bisa memiliki pribadi yang unik dibanding rekan yang sama jenis kelaminnya, apalagi jika dibandingkan dengan anak yang berbeda jenis kelamin.
Meskipun demikian, menurut Parker, kita juga perlu memahami bahwa anak laki-laki dan perempuan "diprogram" secara berbeda sejak lahir, dan perbedaan biologis ini akan diperbesar oleh perubahan sosial dan lingkungannya. Menghargai pribadi setiap anak dan menyediakan kesempatan untuk perkembangan fisik dan emosional yang memenuhi kebutuhannya, adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk memastikan perkembangan yang sehat dan bahagia.

Sumber: Kompas.com( Babies Today)

Jumat, 17 Juni 2011

Happy Birthday Ayah

Dah seminggu berlalu sejak tgl 10 Juni 2011 hari ulang tahun ayah...tapi gak tahu kenapa hari itu masih melekat banget di kepalaku...menyisakan memory yang indah ....
siang itu aku sengaja belanja di c4 susu dan pampers azzam,dan aku juga membeli sebuah kue kecil yang rencananya akan kujadikan surprise untuk ayah.

Sorenya Ayah jemout aku seperti biasa, ak bawa tentengan bayak bgt. dan ayah gak curiga kalo didalem tentenganku ada kue untuknya, sampe dirumah buru2 ak umpetin kuenya di dalem kulkas.

jam 21;30 Ayah ijin keluar untuk cetak file, tak lama setelah ayah pergi hujan deres. khawatir rasanya, coba ku bbm blio, katanya udah sampe di tempat printan.
sampe jam 23:00 kok ayah belum pulang akhirnya ku BBM lagi sambil nyiapin kuenya, blio jawab udah selesai bund, OTW go home.

ampe jam 00:00 kok belum pulang juga, padahal kuenya dah siap...:( aku beranjak ke tempat tidur
sampe tiba2 terdengar suara motor di parkir, aku buru2 nyalain lilinnya dan ketika blio masuk...
Happy Birthday Ayah..#sambil kasih kue dan lilin nyala diatasnya
Ayah kaget dan sempet terharu....setelah tiup lilin kuberikan sebuha ciuman untuknya
Happy Birthday Ayah, we love you...
tak kukira kejutan kecil itu membuat ayah terharu....Happy Birthday yah, We love you..#Bunda dan Azzam